klimatologi
makalah pengaruh iklim terhadap pertanian
KLIMATOLOGI
Pengaruh
Iklim terhadap Sektor Pertanian
Dosen
Pengajar : Drs.H. Sidharta Adyatma, M. Si.
Dr.
Deasy Arisanty, M. Sc.
Disusun
Oleh :
Supri
Yanto A1A513042
M.
Lukman Iqbal A1A513063
Muna
A1A513065
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
LAMBUNG MANGKURAT
PENDIDIKAN
GEOGRAFI
BANJARMASIN
2014
Kata Pengantar
Puji serta syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT., atas berkat rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan
penyusunan Karya Tulis penugasan mata pelajaran Geografi berjudul “PENGARUH
IKLIM TERHADAP SEKTOR PERTANIAN”
Kami menyadari bahwa karya tulis
ini memang jauh dari kata sempurna untuk memberikan sebuah khazanah baru dalam
pengetahuan kita. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mempersilahkan kepada
pembaca untuk bersama-sama mengkoreksi karya tulis ini agar tercipta makalah
yang baik dan sesuai dengan kaidah. Akhir kata penyusun mengucapkan terima
kasih.
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR ..............................................................................
DAFTAR
ISI..............................................................................................
BAB
I PENDAHULUAN..........................................................................
A. Latar
Belakang................................................................................
B. Rumusan
Masalah...........................................................................
C. Tujuan............................................................................................ ....
D. Ruang
lingkup.................................................................................
BAB
II PEMBAHASAN............................................................................
A. Pengertian.......................................................................................
B. Pengaruh
Iklim terhadap Sektor Pertanian........................................
BAB
III PENUTUP....................................................................................
·
Kesimpulan.....................................................................................
·
Kritik dan Saran...........................................................................
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perubahan iklim terjadi di berbagai belahan dunia,
sehingga menyebabkan perubahan pola curah hujan, kenaikan muka air laut, dan
suhu udara, serta peningkatan kejadian iklim ekstrim berupa banjir dan
kekeringan merupakan beberapa dampak serius perubahan iklim yang dihadapi
masyarakat dunia, termasuk Indonesia.
Strategi antisipasi dan teknologi adaptasi terhadap
perubahan iklim merupakan aspek kunci yang harus menjadi rencana strategis
Departemen Pertanian dalam rangka menyikapi perubahan iklim. Hal ini bertujuan
untuk mengembangkan pertanian yang tahan (resilience) terhadap variabilitas
iklim saat ini dan mendatang.
Upaya yang sistematis dan terintegrasi, serta komitmen
dan tanggung jawab bersama yang kuat dari berbagai pemangku kepentingan sangat
diperlukan guna menyelamatkan sektor pertanian. Untuk mencapai tujuan tersebut,
perlu disusun kebijakan kunci Departemen Pertanian dalam rangka melaksanakan
agenda adaptasi mulai tahun 2007 sampai 2050, yang meliputi rencana aksi yang
bersifat jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Berdasarkan hal
tersebut penulis tertarik untuk mengkaji dan membahas masalah perubahan iklim
khususnya yang terjadi pada sektor pertanian.
B.
Rumusan Masalahh
1.
Apakah yang dimaksud dengan iklim?
2.
Apa pengaruh iklim terhadap sektor pertanian?
C.
Tujuan
1.
Penyelesaian tugas kelompok klimatologi
tentang pengaruh iklim terhadap sektor pertanian
2.
Mengetahui dan mengerti apa yang
dipengaruhi pertanian terhadap iklim
D.
Ruang Lingkup
Dalam Penyusunan Makalah ini hanya memaparkan atau
menampilkan apa pengaruh iklim terhadap sektor pertanian dengan contoh wilayah
yaitu di Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Iklim adalah suatu kondisi rata-rata dari cuaca,
dan untuk mengetahui kondisi iklim suatu tempat, diperlukan nilai rata-rata parameterparameternya
selama kurang lebih 10 sampai 30 tahun. Iklim muncul setelah berlangsung suatu
proses fisik dan dinamis yang kompleks yang terjadi di atmosfer bumi.
Iklim merupakan komponen ekosistem dan faktor
produksi yang sangat sulit dikendalikan. Dalam praktik iklim adalah keadaan
rata-rata cuaca di suatu daerah yang luas dalam jangka waktu yang lama.Karena
iklim berlaku tetap, maka penelitian tentang iklim dilakukan dengan, iklim dan
cuaca sangat sulit untuk dimodifikasi/dikendalikan sesuai engan
kebutuhan,kalaupun bisa memerlukan biaya dan teknologi yang tinggi. Iklim/cuaca
sering seakan-akan menjadi faktor pembatas produksi.
Pertanian adalah salah satu sektor dimana didalamnya
terdapat penggunaan sumberdaya hayati untuk memproduksi suatu bahan
pangan,bahan baku industri dan sumber energi. Bagian terbesar penduduk dunia
adalah bermata pencaharian dalam bidang – bidang pertanian dan pertanian juga
mencakup berbagai bidang,tetapi pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia.
B.
Pengaruh iklim terhadap sektor pertanian
Iklim merupakan salah satu faktor pembatas dalam proses pertumbuhan dan
produksi tanaman. Jenis-jenis dan sifat-sifat iklim bisa menentukkan
jenis-jenis tanaman yang tumbuh pada suatu daerah serta produksinya. oleh
karena itu kajian klimatologi dalam bidang pertanian sangat diperlukan.Dampak
perubahan iklim bukan hanya soal naiknya permukaan laut atau perubahan suhu
permukaan Bumi. Lebih penting lagi dampak perubahan iklim yang dapat dirasakan
secara dekat dan nyata adalah dapat menyebabkan kerentanan pangan. Perubahan
iklim merupakan tantangan dan ancaman nyata sektor pertanian dalam menjaga
keberlansungan produksi pangan. Tidak hanya menjadi perhatian pada forum
internasional, perubahan iklim telah menjadi isu strategis nasional berbagai
negara dalam menghadapi fenomena tersebut. Seiring dengan semakin
berkembangnya isu pemanasan global dan akibatnya pada perubahan iklim, membuat
sektor pertanian begitu terpukul. Tidak teraturnya perilaku iklim dan perubahan
awal musim dan akhir musim seperti musim kemarau dan musim hujan membuat para
petani begitu susah untuk merencanakan masa tanam dan masa panen.
Dampak perubahan iklim menjadi isu strategis karena
persoalan ini dapat mengancam kepentingan nasional suatu bangsa. Beberapa hasil
penelitian yang mengindikasikan bahwa perubahan iklim membawa pengaruh negatif
terhadap produktivitas pertanian. Perubahan temperatur secara global memicu
terjadinya musim kemarau yang berkepanjangan, hujan badai ekstrem menyebabkan
terjadinya banjir besar di beberapa lokasi di belahan Bumi.Perubahan iklim juga
memicu adanya perubahan cuaca secara ekstrem. Terjadinya pergeseran musim, akan
berpengaruh pada perencanaan aktivitas kegiatan pertanian, sehingga jadwal
tanam akan terganggu yang mengakibatkan menurunnya angka produksi dan bahkan
kegagalan panen. Kemudian munculnya sumber penyakit-penyakit baru pada tanaman,
angin kencang dan badai yang merusak tanaman. Produktivitas menurun Sementara
musim kemarau yang terlalu panjang dan banjir di musim hujan membuat
produktivitas pertanian menurun. Serta naiknya suhu permukaan bumi akan membuat
pola hidup tanaman pertanian menjadi terganggu. Beberapa hal tersebut merupakan
beberapa contoh yang dapat dirasakan akibat dari perubahan iklim dari sektor
pertanian.
Perubahan iklim juga akan
memacu berbagai pengaruh yang berbeda terhadap jenis hama dan penyakit.
Perubahan iklim akan mempengaruhi kecepatan perkembangan individu hama dan
penyakit, jumlah generasi hama, dan tingkat inokulum patogen, atau kepekaan tanaman
inang
.
Menurut Wiyono3
pengaruh iklim terhadap perkembangan hama dan penyakit tanaman dapat
dikategorikan ke dalam tiga bentuk, yaitu :
·
eskalasi,
di mana hama-penyakit yang dulunya penting menjadi makin merusak, atau tingkat
kerusakannya menjadi lebih besar
·
perubahan
status
·
degradasi.
Patogen yang ditularkan
melalui vektor perlu mendapat perhatian penting, kerusakan tanaman akan menjadi
berlipat ganda akibat patogen dan serangga vektornya (Ghini 2005, Garrett et
al. 2006).
Peningkatan suhu udara
merangsang terjadinya ledakan serangga vektor. Oleh karenanya penyebaran dan
intensitas penyakit diduga akan meledak. Indonesia memiliki beberapa penyakit
penting yang ditularkan oleh vektor seperti virus kerdil pada padi, CVPD pada
jeruk, dan yang lainnya. Selain mempengaruhi pertumbuhan dan aktivitas vektor,
peningkatan suhu juga mendorong aktivitas patogen tertentu. Patogen yang
memiliki adaptabilitas pada suhu yang cukup luas akan mudah beradaptasi dengan
peningkatan suhu udara.
Untuk daerah tropis seperti
indonesia, hujan merupakan faktor pembatas penting dalam pertumbuhan dan
produksi tanaman pertanianSelain hujan, unsur iklim lain yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman adalah suhu, angin, kelembaban dan sinar matahari. Setiap
tanaman pasti memerlukan air dalam siklus hidupnya, sedangkan hujan merupakan
sumber air utama bagi tanaman. Berubahnya pasokan air bagi tanaman yang
disebabkan oleh berubahnya kondisi hujan tentu saja akan mempengaruhi siklus
pertumbuhan tanaman. Itu merupakan contoh global pengaruh ikliim terhadap
tanaman. Di indonesia sendiri akibat dari perubahan iklim, yaitu timbulnya
fenomena El Nino dan La Nina. Fenomena perubahan iklim ini menyebabkan
menurunnya produksi kelapa sawit.
Tanaman kelapa sawit bila tidak mendapatkan hujan dalam 3 bulan
berturut-turut akan menyebabkan terhambatnya proses pembungaan sehingga
produksi kelapa sawit untuk jangka 6 sampai 18 bulan kemudian menurun. Selain
itu produksi padi juga menurun akibat dari kekeringan yang berkepanjangan atau
terendam banjir. Akan tetapi pada saat fenomea La Nina produksi padi malah
meningkat untuk masa tanam musim ke dua.
Selain hujan, ternyata suhu juga bisa menentukkan jenis-jenis tanaman yang
hidup di daerah-daerah tertentu. Misalnya perbedaan tanaman yang tumbuh di
daerah tropis, gurun dan kutub. Indonesia merupakan daerah tropis, perbedaan
suhu antara musim hujan dan musim kemarau tidaklah seekstrim perbedaan suhu
musim panas dan musim kemarau di daerah subtropis dan kutub. Oleh karena itu
untuk daerah tropis, klasifikasi suhu lebih di arahkan pada perbedaan suhu
menurut ketinggian tempat.
Perbedaan
suhu akibat dari ketinggian tempat (elevasi) berpengaruh pada pertumbuhan dan
produksi tanaman. Sebagai contoh, tanaman strowbery akan berproduksi baik pada
ketinggian di atas 1000 meter, karena pada ketinggian 1000 meter pebedaan suhu
antara siang dan malam sangat kontras dan keadaan seperti inilah yang
dibutuhkan oleh tanaman strowbery.
Pemanasan global dan perubahan iklim
menyebabkan terjadinya kenaikan suhu, mencairnya es di kutub, meningkatnya
permukaan laut, bergesernya garis pantai, musim kemarau yang berkepanjangan,
periode musim hujan yang semakin singkat, namun semakin tinggi intensitasnya,
dan anomaly-anomali iklim seperti El Nino – La Nina dan Indian Ocean Dipole
(IOD). Hal-hal ini kemudian akan menyebabkan tenggelamnya beberapa pulau dan
berkurangnya luas daratan, pengungsian besar-besaran, gagal panen, krisis
pangan, banjir, wabah penyakit, dan lain-lainnya
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Iklim merupakan salah satu faktor
pembatas dalam proses pertumbuhan dan produksi tanaman. Jenis-jenis dan
sifat-sifat iklim bisa menentukkan jenis-jenis tanaman yang tumbuh pada suatu
daerah serta produksinya. Perubahan iklim terjadi di berbagai belahan dunia,
sehingga menyebabkan perubahan pola curah hujan, kenaikan muka air laut, dan
suhu udara, serta peningkatan kejadian iklim ekstrim berupa banjir dan
kekeringan merupakan beberapa dampak serius perubahan iklim yang dihadapi
masyarakat dunia
Kritik dan Saran
Segala puji bagi
Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang , sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “PENGARUH IKLIM TERHADAP LINGKUNGAN “. Kami
menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan karya
tulis ilmiah ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun bagi pembaca
agar penulis dapat memperbaikinya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca maupun kami sebagai penulis. Amin
DAFTAR
PUSTAKA
Hadi Firman (2013) .Adaptasi
perubahan iklim. From http://m.kompasiana.com/post/read/579827/2,01
april 2014
Anonim (2014).pengaruh cuaca
terhadap makhluk hidup. From http://www.slideshare.net/raisindikri/laporan-kelompok-pengaruh-cuaca-terhadap-kehidupan-makhluk-hidup,
01 April 2014
Riki Hidayat (2014).masalah iklim pada
sektor pertanian. From http://rikihidayathidayat.blogspot.com/2012/04/masalah-iklim-pada-sektor-pertanian.html#close,
01 April 2014
Komentar
Posting Komentar