PPD ( perkembangan peserta didik )



TUGAS
Perkembangan Peserta Didik







Dosen Pengajar:
KARUNIA PUJI HASTUTI,M.Pd
&
PARIDA ANGRIANI,M.Pd
Disusun Oleh:
Muna                                      A1A513065

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT





Soal !!!
1.      Mengapa “individu” itu dinyatakan sebagai pribadi yang utuh,pilah,tunggal dan khas?
Jawaban:
Individu adalah manusia yang berkedudukan sebagai pribadi yang utuh, pilah, tunggal, dan khas. Ia sebagai subjek yang merupakan suatu kesatuan psiko-fisik dengan lingkungan, sesama, dan dengan Tuhan yang menciptakannnya. Dan yang dimaksud dengan individu atau manusia secara utuh adalah manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan manunggalnya berbagai ciri atau karakter hakiki atau sifat kodrati manusia yang seimbang antarberbagai segi, yaitu :
·         Individu dan sosial
·         Jasmani dan rohani
·         Dunia dan akhirat
Individu dinyatakan sebagai pribadi yang utuh, pilah, tunggal, dan khas karena Karena “individu“ sebagai subjek yang merupakan suatu kesatuan psiko-fisik dengan berbagai kemampuannya untuk berhubungan dengan lingkungan, dengan sesama, dan dengan Tuhan yang menciptakannya. Individu tidak dapat dibagi (individet), tidak dapat di pisahkan.

2.      Ada beberapa pendapat tentang arti remaja, sebutkan ciri pokok remaja menurut pandangan masyarakat indonesia. Bagaimana pengertian itu jika dibandingkan dengan pandangan dunia yang dikemukakan WHO?
Jawaban:
Menurut Sarlito (1991), tidak ada profil remaja Indonesia yang  seragam dan berlaku secara nasional. Masalahnya adalah karena Indonesia terdiri dari banyak suku, adat, dan tingkatan sosial-ekonomi, maupun pendidikan. Sebagai pedoman umum untuk remaja Indonesia dapat digunakan batasan usia 11-24  tahun dan belum menikah.
Usia 11 tahun pada umumnya mempunyai tanda-tanda seksual sekunder, penyepurnaan perkembangan jiwa  ( ego identity ), fase genital  dari perkembangan kognitif  maupun moral dan itu bagi pandangan manusia Indonesia sudah dianggap akil balik.
Pada usia 24 tahun merupakan batas maksimal yang memberi peluang bagi mereka yang masih menggantungkan diri pada orang lain, serta status perkawinan sangat menentukan dimana seseorang yang sudah menikah pada usia berapapun dinggap sudah dewasa atau dengan kata lain sudah melewati batas remaja, baik secara hukum maupun kehidupan masyarakat dan keluarga.
Pengertian remaja menurut pandangan Masyarakat Indonesia yang dijelaskan diatas dibandingkan dengan pandangan WHO jelas berbeda, WHO menetapkan remaja batas usianya 19-20 tahun sebagai batasan usia remaja yang didasarkan pada usia kesuburan ( fertilisasi ) wanita, dan itu juga berlaku pada remaja pria, dan WHO membagi kurun usia dalam 2 bagian yaitu  remaja awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20.
Jadi dapat disimpulkan Pada masyarakat Indonesia usia 11 tahun sudah dianggap akil balik, baik menurut adat maupun agama. Adanya pubertas yang mulai berkembang dan tercapainya kematangan seksual ditinjau dari aspek bioligis.Menurut WHO remaja adalah suatu masa pertumbuhan dan perkembangan dimana individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual sekunder sampai saat ia mencapai kematangan seksual.Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.Terjadi peralihan dari ketergantungan social ekonomi yang penuh kepda keadaan yang relative mandiri.


3.      Bagaimana orang memandang berbagai bentuk pemenuhan kebutuhan dan kepuasan seksual yang disalurkan dalam berbagai bentuk, seperti onani atau masturbasi?
Jawaban:
Pemenuhan kebutuhan merupakan tugas pokok, kebutuhan ini harus dipenuhi, karena ha ini merupakan kebutuhan untuk mempertahankan kehidupannya agar tetap tegar. Misalkan seperti latihan kebersihan, hidup teratur dan sehat sangat perlu ditanamkan oleh orang tua, sekolah, dan lingkungan masyarakat kepada anak-anak dan para remaja.
Gejala onani dan masturbasi ini merupakan usaha untuk mendapatkan kepuasan seksual yang bertentangan dengan norma social dan hukum itu dilarang. Oleh karena itu pencegahan tindakan ini perlu dilakukan secara pedagogis.



4.      Sebutkan beberapa pengaruh pertumbuhan fisik terhadap  prilaku remaja!
Jawaban:
Perubahhan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap. Keadaan ini seringkali menjadi sedikit parah karena sikap orang-orang yang berbeda di sekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan fisik itu. Perilaku mereka mendadak menjadi sangat sulit diduga dan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku. Pengaruh pubertas terhadap anak-anak  berbeda-beda, contoh bentuk pelampiasan yang dapat terlihat :
·         Mudah tersinggung
·         Tidak dapat diikuti jalan pemikirannya ataupun perasaannya
·         Cenderung menarik diri dari keluarga atau teman
·         Menyendiri
·         Menentang kewenangan
·         Mendambakan kemandirian
·         Sangat kritis
·         Tidak suka melakukan tugas di rumah ataupun di sekolah
·         Tampak bahwa dirinya tidak bahagia
Contoh pengaruh pertumbuhan fisik terhadap perilaku remaja :
·         Pubertas ( haid dan mimpi basah ),anak-anak remaja itu perlu mengadakan penyesuaian tingkah laku yang tidak ada dukungan dari orang tua.
·         Pertumbuhan badan yang mencolok ( pembesaran payudara yang cepat, membuat remaja merasa tersisih dari teman-temannya.

5.      Mengingat ciri dan pengaruh pertumbuhan remaja terhadap perilaku remaja, apa yang perlu dilakukan oleh pendidik dalam proses pendidikan untuk membantu pertumbuhan remaja?
Jawaban:
Remaja yang banyak memperhatikan kelompok sebaya perlu mendapat perhatian dari para pendidik dalam proses pendidikan.
·         Kegiatan seperti dorongan untuk belajar kelompok
·         pembentukan kelompok olah raga,
·         kegiatan pramuka
·         pembiasaan hidup sehat perlu dikembangkan. Di sekolah, kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler perlu diselenggarakan secara terprogram.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GEOLINGSUM ( GEOGRAFI LINGKUNGAN DAN SUMBERDAYA )

Pengaruh Iklim terhadap Sektor Pertanian