CONTOH RPP IPS KELAS VII
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan
Pendidikan :
Kelas/Semester :
VII/ Gasal
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Tema :
kehidupan sosial masyarakat
indonesia pada masa pra-aksara. Hindhu-budha dan islam.
Subtema
: Hasil Kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa Hindhu-Budha
Alokasi Waktu
: 4 x
40 menit (1x pertemuan)
Tanggal :
.................................................
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Menghrgai dan menghayati perilaku
jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuannya, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah dan menyaji
dalam ranah konkret (menggunkan,mengurai, merangkai, memodifikasi, dan
membuat)dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pndang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
1.2. Menghargai
ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan
mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam
masyarakat.
2.1. Meniru perilaku jujur, disiplin
bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh
tokoh-tokoh pada zaman Hindu Buddha dan Islam dalam kehidupannya
sekarang.
3.2. Memahami
perubahan masyarakat Indonesia pada zaman
praaksara, zaman Hindu Buddha
dan zaman Islam
dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik.
4.2. Menyajikan hasil pengamatan tentang hasil-hasil
kebudayaan dan fikiran masyarakat Indonesia pada zaman praaksara, zaman Hindu Buddha
dan zaman Islam
dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik yang masih hidup dalam
masyarakat sekarang.
C. INDIKATOR
1.2. 1. Berdoa sesuai agama dan keyakinan
masing-masing sebelum dan sesudah pelajaran
2.2.1. Menunjukkan perilaku jujur saat
melakukan kegiatan pembelajaran
2.2.2.Menunjukkan perilaku disiplin pada
saat melakukan diskusi/presentasi
2.2.3. Menunjukkan sikap tanggung jawab pada
tugas yang telah diberikan
2.2.4. Memelihara hubungan baik dengan teman
sekelas
3.2.1. Mendeskripsikan Kehidupan masyarakat
Masa Hindu dan Buddha di bidang agama, politik, sosial, pendidikan, sastra dan
bahasa, dan arsitektur
4.1.1. Menyajikan laporan secara tertulis hasil
diskusi tentang kehidupan masyarakat Indonesia masa Hindu dan Buddha
4.1.2. Mempresentasikan hasil diskusi
tentang kehidupan masyarakat Indonesia masa Hindu dan Buddha.
D. TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Sikap
Spiritual
1.2.1.1.
Mengucapkan rasa syukur atas keanekaragaman penduduk Indonesia melalui do’a
2. Sikap
Sosial
2.2.1.1.
Menunjukkan perilaku jujur saat melakukan kegiatan pembelajaran
2.2.2.1 Menunjukkan
perilaku disiplin pada saat melakukan diskusi/presentasi
2.2.3.1 Menunjukkan
sikap tanggung jawab pada tugas yang telah diberikan
2.2.4.1. Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas
3. Pengetahuan
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta
didik dapat:
3.2.1.1. Mendeskripsikan Kehidupan masyarakat
Masa Hindu dan Buddha di bidang agama, politik, sosial, pendidikan, sastra dan
bahasa, dan arsitektur
4. Keterampilan
4.1.2.1. Mempresentasikan hasil diskusi tentang
kehidupan masyarakat pada Hindu dan Buddha
E. MATERI
PEMBELAJARAN (Terlampir)
1.
Kehidupan masyarakat Masa Hindu-Budha
a.
Bidang Agama
b.
Bidang Politik
c.
Bidang Sosial
d.
Bidang Pendidikan
e.
Bidang Sastra dan Bahasa
f.
Bidang Arsitektur
F. MATERI
PEMBELAJARAN(TERLAMPIR)
G. PENDEKATAN/METODE/MODEL
PEMBELAJARAN
1.
Pendekatan :
scientific
2.
Model :
TS-TS ( Two Stay-Two Stray)
3.
Metode : diskusi kelompok dan tanya jawab
H. MEDIA/ALAT
PEMBELAJARAN
Media
Pembelajaran :.buku IPS Terpadu
Alat
Pembelajaran : papan tulis dan
Lembar kerja siswa.
I. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
No
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
Keterangan
|
1
|
Pendahuluan
a.
Orientasi
-
Guru mengucapkan salam dan
mengawali kegiatan pembelajaran dengan berdoa
-
Guru melakukan presensi siswa
b.
Motivasi
-
Guru memberikan motivasi siswa
untuk aktif dalam proses pembelajaran
-
Guru memberikan gambaran tentang
materi yang akan disampaikan hari ini
c.
Apersepsi
-
Guru mengulas materi sebelumnya
dengan mengaitkan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
hari ini.
d.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
-
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
mengenai apa yang ingin dicapai selama proses pembelajaran
|
10
menit
|
|
2
|
Kegiatan
Inti
1. Persiapan
Guru
menyampaikan materi secara umum tentang kehidupan masyarakat masa
hindhu-budha kepada siswa.
Guru
membagi siswa menjadi 6 kelompok yang membahas materi berbeda ( A:agama,
B:politik, C:sosial, D:pendidikan, E:sastra dan bahasa, F:arsitektur)
2. Pelaksanaan TS-TS
a.
Siswa
menerima LKS dari guru sebagai pedoman tentang materi yang akan didiskusikan
dengan anggota kelompoknya.
b.
Siswa
mendiskusikan tentang tugas tersebut sesuai dengan pembagian materinya.
c.
Setelah
selesai membaca dan berdiskusi sesuai dengan materi yang dibagikan, 2
perwakilan dari kelompok A yang membahas bidang agama berkunjung pada
kelompok B yang membahas bidang politik untuk memberikan dan menjelaskan
materi hasil diskusi kelompoknya. Sedangkan sisa dari kelompok A yang masih
tetap stay ditempat akan menerima penjelasan hasil diskusi kelompok F yang
membahas bidang arsitektur. dan begitu seterusnya sampai setiap kelompok
wajib menerima penjelasan dari kelompok lain dan berkunjung untuk menjelaskan
hasil diskusi kelompoknya. Sampai kembali kekelompok asal
d.
Setelah
kembali kekelompok asal, siswa membuat laporan tentang diskusi yang meliputi
merangkum materi yang disampaikan dari kelompok lain yang berkunjung dan
materi sendiri.
e.
Laporan
dikumpulkan keguru
|
50 menit
|
|
3
|
Penutup
1. Guru
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
2. Evaluasi
dengan menggunakan tes tulis perkelompok dan melakukan refleksi dengan cara
menanyakan “pelajaran apa yang dapat diambil dari pelajaran hari ini
berkaitan dengan hasil kebudayaan masyarkat Indonesia pada masa
Hindhu-Budha”.
3. Menutup
pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing dan
guru mengucapkan salam.
|
20 menit
|
|
J. SUMBER BELAJAR
Sumber
Belajar : 1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
K. PENILAIAN (Terlampir)
1.
Penilaian
proses dengan lembar observasi kegiatan diskusi dan pedoman penilaian
2.
Penilaian
hasil dengan tes tulis, rambu-rambu jawaban dan pedoman penilaian
Banjarmasin, ....................
Guru
Matapelajaran Guru
Praktikan
(...........................) (
MUNA )
Lampiran 1Materi
Pembelajaran
TEMA : KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT
INDONESIA PADA MASA PRA-AKSARA. HINDHU-BUDHA DAN ISLAM
2.
Kehidupan Masyarakat Masa Hindu dan Buddha
Sebelum masuknya kebudayaan Hindu-Buddha, masyarakat
telah memiliki kebudayaan yang cukup maju. Unsur-unsur kebudayaan asli Indonesia
telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bangsa
Indonesia yang sebelumnya memiliki kebudayaan asli tidak begitu saja menerima
budaya-budaya baru tersebut. Proses masuknya pengaruh budaya Indonesia terjadi
karena adanya hubungan dagang antara Indonesia dan India. Kebudayaan yang
datang dari India mengalami proses penyesuaian dengan kebudayaan asli
Indonesia. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia ini dapat dilihat dari
peninggalan-peninggalan sejarah dalam berbagai bidang,
antara
lain seperti berikut.
a.
Bidang Keagamaan
Sebelum
budaya Hindu-Buddha datang, di Indonesia telah berkembang kepercayaan yang
berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang. Kepercayaan itu bersifat animisme
dan dinamisme. Animisme merupakan suatu kepercayaan terhadap suatu benda yang
dianggap memiliki roh atau jiwa. Dinamisme merupakan suatu kepercayaan bahwa
setiap benda memiliki kekuatan gaib. Dengan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha,
masyarakat Indonesia secara
berangsur-angsur
memeluk agama Hindu dan Buddha, diawali oleh golongan elite di sekitar istana.
b.
Bidang Politik
Sistem
pemerintahan kerajaan dikenalkan oleh orang-orang India. Dalam sistem ini,
kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang
luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan
kerajaan. Kemudian, pemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hak
waris sesuai dengan peraturan hukum kasta. Oleh karena itu, lahir
kerajaan-kerajaan, seperti Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, dan kerajaan
bercorak Hindu-
Buddha
lainnya.
c. Bidang Sosial
Masuknya kebudayaan Hindu menjadikan masyarakat Indonesia mengenal
aturan kasta, yaitu: Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana), Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan
bangsawan), Kasta Waisya (pedagang petani, pemilik tanah dan prajurit). Kasta
Sudra (rakyat jelata dan pekerja kasar). Namun, unsur budaya Indonesia lama
masih tampak dominan dalam semua lapisan masyarakat.
Sistem
kasta yang berlaku di Indonesia berbeda dengan kasta yang ada di India, baik
ciri-ciri maupun wujudnya. Hal ini tampak pada kehidupan masyarakat dan agama
di Kerajaan Kutai. Berdasarkan silsilahnya, Raja Kundungga adalah orang
Indonesia yang pertama tersentuh oleh pengaruh budaya India. Pada masa
pemerintahannya, Kundungga masih mempertahankan budaya Indonesia karena
pengaruh budaya India belum terlalu merasuk ke kerajaan. Penyerapan budaya baru
mulai tampak pada waktu Aswawarman, anak Kundungga, diangkat menjadi raja
menggantikan ayahnya. Adanya pengaruh Hindia mengakibatkan Kundungga tidak
dianggap sebagai pendiri Kerajaan Kutai (Nugroho Notosusanto, et.al, 2007: 42).
d.
Bidang Pendidikan
Lembaga-lembaga
pendidikan semacam asrama merupakan salah satu bukti pengaruh dari kebudayaan
Hindu-Buddha di Indonesia. Lembaga pendidikan tersebut mempelajari satu bidang
saja, yaitu keagamaan.
e.
Bidang Sastra dan Bahasa
Pengaruh
Hindu-Buddha pada bahasa adalah dikenal dan digunakannya bahasa Sanskerta dan
huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia. Pada masa kerajaan Hindu-Buddha di
Indonesia, seni sastra sangat berkembang terutama pada zaman kejayaan Kerajaan
Kediri
f.
Bidang Arsitektur
Punden
berundak merupakan salah satu arsitektur Zaman Megalitikum. arsitektur tersebut
berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan candi. Jika kita
memperhatikan, Candi Borobudur sebenarnya mengambil bentuk bangunan punden
berundak agama Buddha Mahayana. Pada Candi Sukuh dan candicandi di lereng
Pegunungan Penanggungan, pengaruh unsur budaya India sudah tidak begitu kuat.
Candi-candi tersebut hanyalah punden berundak.
Begitu
pula fungsi candi di Indonesia, candi bukan sekadar tempat untuk memuja
dewa-dewa seperti di India, tetapi lebih sebagai tempat pertemuan rakyat dengan
nenek moyangnya. Candi dengan patung induknya yang berupa arca merupakan
perwujudan raja yang telah meninggal. Hal ini mengingatkan kita pada bangunan
punden berundak dengan menhirnya.
Lampiran 2 LKS
LEMBAR
KEGIATAN SISWA
1. Sub Tema : Hasil
Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Hindhu-Budha
2. Mata Pelajaran : IPS
3. Kelas/Semester : VII/ Gasal
4. Waktu Pengerjaan : 20 menit
5. Petunjuk Belajar :
a.
Baca secara cermat sebelum
anda mengerjakan tugas
b.
Pelajari materi IPS yang berhubungan
dengan Kebudayaan Masyarakat Indonesia pada Masa Hindhu-Budha
c.
Kerjakan sesuai dengan
langkah-langkah petunjuk yang diberikan Guru
d.
Kerjakan dengan cara diskusi
dengan teknik yang ditentukan Guru
e.
Konsultasikan dengan guru
bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas
6. Kompetensi Dasar :
3.2. Memahami perubahan masyarakat Indonesia pada zaman praaksara, zaman Hindu Buddha dan zaman Islam dalam aspek geografis,
ekonomi, budaya, pendidikan dan politik.
7. Informasi
Bacalah dengan cermat uraian materi Hasil Kebudayaan Masyarakat
Indonesia pada Masa Hindhu-Budha
8. Alat dan Bahan
Peralatan tulis, Buku: “Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013.
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia”.
9. Tugas dan Langkah Kerja
1. jelaskan proses masuknya pengaruh Hindhu-Budha di Indonesia?
2. sebutkan dan jelaskan hasil kebudayaan masyarakat masa
hindhu-budha?
Rambu-rambu jawaban :
1.
Proses masuknya pengaruh budaya
Indonesia terjadi karena adanya hubungan dagang antara Indonesia dan India.
Kebudayaan yang datang dari India mengalami proses penyesuaian dengan
kebudayaan asli Indonesia. Pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia ini
dapat dilihat dari peninggalan-peninggalan sejarah dalam berbagai bidang.
2.
Hasil kebudayaan masyarakat masa
Hindhu-Budha
a. Bidang Keagamaan
Dengan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha,
masyarakat Indonesia secara berangsur-angsur memeluk agama Hindu dan Buddha,
diawali oleh golongan elite di sekitar istana.
b. Bidang Politik
lahir kerajaan-kerajaan, seperti Kutai,
Tarumanegara, Sriwijaya, dan kerajaan bercorak Hindu-
Buddha lainnya.
c. Bidang Sosial
Masuknya kebudayaan Hindu
menjadikan masyarakat Indonesia mengenal aturan kasta.
d. Bidang Pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan semacam
asrama merupakan salah satu bukti pengaruh dari kebudayaan Hindu-Buddha di
Indonesia.
e. Bidang Sastra dan Bahasa
Pengaruh Hindu-Buddha pada bahasa adalah
dikenal dan digunakannya bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa oleh masyarakat
Indonesia.
f. Bidang Arsitektur
Punden berundak merupakan salah satu
arsitektur Zaman Megalitikum. arsitektur tersebut berpadu dengan budaya India
yang mengilhami pembuatan bangunan candi. Jika kita memperhatikan, Candi
Borobudur sebenarnya mengambil bentuk bangunan punden berundak agama Buddha
Mahayana.
Pedoman Penilaian :
Rubrik Penilaian LKS
No
|
Kelompok
|
Skor
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
Catatan
|
|
Soal
1
|
Soal
2
|
|||||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Pedoman Penilaian Evaluasi Hasil
dengan Tes Tulis
NO
|
Kriteria
|
skor
|
Nilai
|
1
|
Siswa
menjawab dengan benar, lengkap, serta menggunakan bahasa yang tepat, tidak
curang atau tidak moncontoh siswa lain.
|
4
|
100
|
2
|
Siswa
menjawab dengan benar, lengkap, serta menggunakan bahasa yang tepat, tetapi
bertindak curang.
|
3
|
75
|
3
|
Siswa
menjawab dengan benar tetapi kurang lengkap dengan presentase diatas 50%,
bahasa yang digunakan kurang tepat, bertindak curang
|
2
|
50
|
4
|
Siswa
menjawab dengan prosentase kebenaran dibawah 50%, bahasa yang digunakan
kurang tepat, bertindak curang
|
1
|
25
|
Petunjuk penilaian :
Lampiran
3 Penilaian
1.
Penilaian
sikap
a.
Rubrik
Penilaian Sikap
NO
|
Nama
Peserta Didik
|
Indikator
|
Jml skor
|
|||
Menunjukkan
perilaku jujur saat melakukan kegiatan pembelajaran
( 1 – 4 )
|
Menunjukkan
perilaku disiplin pada saat melakukan diskusi/presentasi
( 1 – 4 )
|
Menunjukkan
sikap tanggung jawab pada tugas yang telah diberikan
( 1 – 4 )
|
Memelihara
hubungan baik dengan teman sekelas
( 1 – 4 )
|
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Kisi – kisi sikap sosial perilaku
jujur saat melakukan kegiatan pembelajaran, disiplin pada
saat melakukan diskusi/presentasi, tanggung jawab pada tugas yang telah
diberikan, Kisi – kisi sikap sosial Memelihara hubungan baik dengan teman
sekelas
deskriptor
|
skor
|
Tidak pernah
jujur, disiplin, tanggung jawab, ramah pada teman
|
1
|
Kadang-kadang
jujur, disiplin, tanggung jawab, ramah pada teman
|
2
|
Sering jujur,
disiplin, tanggung jawab, ramah pada teman
|
3
|
Selalu jujur,
disiplin, tanggung jawab, ramah pada teman
|
4
|
Cat: skor untuk masing-masing
sikap sosial perilaku
Petunjuk penyekoran :
Peserta didik memperoleh nilai (
jumlah skor )
Baik sekal : memperoleh skor 13 - 16
Baik : memperoleh skor 9 - 12
Cukup : memperoleh skor 4 - 8
Kurang : memperoleh skor 1- 3
2.
Penilaian
pengetahuan
a.
Rubrik
penilaian (diskusi)
No
|
Nama
Peserta
|
Penguasaan Materi
(1-4)
|
Kemampuan
mengemumakan pendapat (1-4)
|
Berkontribusi
(1-4)
|
Kemampuan menerima
pendapat teman (1-4)
|
Jml
skor
|
nilai
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst
|
|
|
|
|
|
|
|
Nilai = Jumlah skor: 4
Pedoman penilaian :
No
|
|
|
skor
|
Catatan
|
1
|
Penguasaan
materi
|
a. Sangat menguasai
b. Kurang menguasai
c. Tidak menguasai
|
4
3
2
|
|
2
|
Kemampuan
mengemukakan pendapat
|
a. Sangat Jelas
b. Jelas
c. Kurang jelas
d. Tidak Jelas
|
4
3
2
1
|
|
3
|
Berkontribusi
|
a. Memberi Tanggapan
Sesuai dengan topik
b. Memberi tanggapan
tidak sesuai dengan topik
|
3
2
|
|
4
|
Kemampuan menerima pendapat teman
|
a) Sangat Menghargai
|
4
|
|
3.
Penilaian
Keterampilan
a.
Rubrik
penilaian presentasi
No
|
Nama Siswa
|
Aspek yang diniali
|
Jml
Nilai
|
||
Kelayakan
isi (1-4)
|
Penyajian
(1-4)
|
Bahasa
(1-4)
|
|||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
Kelayakan isi : keakuratan materi dan kemutakhiran
Penyajian : keterlibatan peserta didik untuk aktif dan disajikan
secara konstektual
Bahasa : Jelas, mudah dipahami dan komunikatif
Nilai terentang antara 1 – 4
1 = Kurang
2
= Cukup
3
= Baik
4 =
Amat Baik
x 3 atau skor yang
diperoleh di bagi 3
Komentar
Posting Komentar